
Pada hari Kamis sampai dengan Sabtu, 13-15 Februari 2025, Kamis pagi keberangkatan study banding Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Probolinggo bersama Bapak Pemangku Jabatan Walikota Kota Probolinggo ke Kemendagri, KAI Jakarta dan Semarang dengan tujuan untuk berkoordinasi dengan pusat (Kemendagri) serta belajar ilmu mengenai perkembangan teknologi melalui kerjasama antara PT KAI dengan Kemendagri. Melalui study banding ini, diharapkan memperoleh manfaat penyesuaian dan peningkatan inovasi dalam pelayanan publik yang dapat diimplementasikan pada layanan masyarakat Kota Probolinggo.
Dalam kegiatan ini, banyak informasi yang dapat menjadi acuan serta himbauan khususnya bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil perihal layanan adminstrasi kependudukan baik itu layanan KTP elektronik maupun dokumen kependudukan lainnya. Adapun beberapa ringksan hasil study banding dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri antara lain :
- Dukcapil daerah sudah masuk ke pusat untuk ISOnya. (multiside)
- ISO diperlukan untuk mempermudah dalam pengamanan data. salah satu yang bisa diterapkan yaitu blanko tidak boleh berceceran
- Membuat Surat permohonan aplikasi buku tamu yang sudah menerapkan IKD.
- Peningkatan IKD : Setiap orang yang datang pelayanan wajib memiliki IKD
- Setiap Permintaan Data harus disertai dengan pengisian NDA sesuai dengan SOP SMKI
- Penghematan Blanko :
– Tidak Asal Cetak, benar-benar memperhatikan dan mempastikan bahwa blanko tersebut memiliki permasalahan yang diwajibkan untuk dilakukan pencetakan baru.
– Memberikan komunikasi kepada masyarakat agar tidak mudah ganti KTP karena foto kurang cantik dan alasan lainnya.
– Sosialisasi akan pentingnya KTP, agar warga tidak mudah seenaknya cetak KTP dengan alasan lupa dan mengurus surat kehilangan agar dapat dicetakkan.
Setelah melaksanakan Study banding di Jakarta kemudian dilanjutkan kembali study banding ke Stasiun Tawang Semarang pada tanggal 15 Februari 2025 dengan tujuan untuk mempelajari aplikasi Face Recognition yang terkoneksi dengan data dukcapil khususnya NIK, nama serta foto, pada saat warga yang mendaftar diri pada aplikasi accses by KAI maka akan ada penyandingan data dengan dukcapil, PT KAI memiliki data center sendiri yang berada di Kota Bandung untuk penyimpanan database penduduk yang sudah mendaftar aplikasi accses by KAI.